Rumah Dharma Villas, Resort di Tengah Hamparan Sawah Berpanorama Lereng Menoreh dan Borobudur

1195

 

Sironline.id, Magelang – Akhir tahun jadi momen tepat bagi Anda untuk rileks sejenak melepas penat. Mengunjungi satu dari tujuh keabaiban dunia, Candi Borobudur yang berada di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi lokasi wisata edukasi sejarah pilihan yang menarik.

Jika Anda melancong ke Borobudur, Rumah Dharma Villas menjadi salah satu rekomendasi terbaik. Villa yang berada di tengah hamparan sawah ini menyajikan pemandangan yang sangat alami dan menenangkan. Belum lagi pesona lereng perbukitan Menoreh dan candi Borobudur yang mempesona menjadi latar Rumah Dharma menjadi nilai yang tak bisa dibandingkan dengan rupiah yang dikeluarkan.

Hanya berjarak 20 menit dengan berjalan kaki dari Candi Borobudur, tempat menginap ini menawarkan suasana pedesaan yang begitu nyata. Layaknya tinggal di perkampungan, kalian dapat menyaksikan aktivitas sehari-hari penduduk sekitar.

Sembari menginap, tamu juga dapat belajar kebudayaan dan kebiasaan masyarakat pedesaan, serta mencicipi makanan ala rumahan dengan keramah tamahan pedesaan yang pasti akan membuat tamu merasa nyaman dan damai ketika berada di Rumah Dharma Villas. Tentu saja pengalaman menarik tersebut tidak akan pernah bisa terlupakan dan menjadi salah satu pengalaman yang berkesan.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu yang menginap di sini, seolah mereka sedang tinggal di rumah sendiri. Banyak tamu yang berasal dari mancanegara. Di sini mereka juga kami perlakukan layaknya keluarga, kami ajarkan juga beberapa kebiasaan di desa. Saat menginap di sini kami ingin mereka berbaur dengan orang lokal juga, dan hal tersebut mendapat respon positif,” ungkap Medi Jacky, owner dari Rumah Dharma Villas.

Begitu memasuki area penginapan yang beroperasi sejak tahun 2009 tersebut, sentuhan arsitektur Jawa klasik langsung terasa dengan adanya sebuah bangunan Joglo berdinding ekspos pada sisi depan yang juga berfungsi sebagai lobby area untuk para tamu yang datang. Penginapan ini berusaha menampilkan sisi tradisional Jawa, sehingga atmosfer njawani dapat dirasakan oleh para tamu yang menginap.

Beberapa sofa set bergaya klasik nampak tertata rapi di setiap sudut area lobby depan. Tidak lupa beberapa pernak-pernik bernuansa vintage turut menambah kesan tradisional area ini, seperti lampu gantung dan beberapa patung candi yang menjadi identitas daerah Magelang. Tepat di samping lobby area terdapat area bar yang juga bersebelahan dengan receiptionist area.

Menyusuri jalan setapak yang dihiasi rumput hijau pada sekelilingnya, terdapat sebuah lounge yang menggunakan bangunan khas Jawa pada sisi tengah area penginapan. Pada area ini dapat digunakan tamu untuk bersantai maupun sebagai ruang pertemuan. Beberapa table set kayu bergaya klasik nampak tertata di berbagai sudut area lounge.

Di sebelah area lounge terdapat swimming pool dengan konsep outdoor yang dikelilingi unsur hijau dengan nuansa tropis yang cukup kental. Pada area kolam renang tersebut juga disediakan beberapa sofa santai berbahan sintetis yang sering digunakan tamu mancanegara untuk berjemur setelah berenang. Nuansa yang tenang dan semilir angin membuat siapapun betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di sini.

Penginapan yang dikonsep berpadu dengan alam ini memiliki 8 Villa dengan bangunan-bangunan bergaya etnik yang terpisah satu sama lain, sehingga terkesan lebih private. Sebagian besar area penginapan juga didesain tropis dengan banyaknya area terbuka yang didominasi dengan tanaman hijau sehingga menambah kesejukan di dalamnya. Nuansa tropis nampak kental sejak dari area depan penginapan dengan beberapa pohon kelapa yang menghiasi sekaligus sebagai perindang, berpadu dengan dinding bata ekspos serta beberapa patung Budha yang menjadi ciri khas daerah Borobudur sendiri

Memasuki Villa di bagian teras terdapat sebuah sofa tempat bersantai untuk tamu yang menginap. Beralih ke dalam kamar tidur, nampak ranjang tidur klasik berbahan kayu yang dilengkapi dengan pilar-pilar dan kelambu semakin memperkuat nuansa Jawa di dalamnya.

Pada kamar tipe twin bed, paduan batu bata ekspos dan unsur batu alam menghasilkan kesan hangat pada area bathroom yang dilengkapi dengan fasilitas modern di dalamnya. Berbeda dengan kamar tipe twin bed, kamar tipe double bed memiliki bathroom yang seakan menjadi satu dengan area kamar tidur. Kamar mandi tersebut terletak pada sisi belakang ranjang tidur dengan sekat yang tingginya tidak lebih dari tinggi badan orang dewasa pada umumnya.

“Untuk kamar mandi dengan konsep seperti ini sepertinya masih jarang ada di penginapan lain. Awalnya ide iseng saja untuk dibuat kamar mandi seperti itu, namun ternyata justru mendapat respon positif terutama dari para tamu mancanegara karena konsepnya cukup unik,” papar Medi.

Tepat disamping kolam renang, terdapat resto berkonsep Joglo yang menawarkan berbagai macam sajian kuliner tradisional khas Magelang. Mulai dari Sate, Sayur Saicin kuah Kare, Sambel Terong, Tumis Buncis dan jagung muda, bakwan jagung, tempe goreng, dan sambal dadakan membuat selera makan semakin bertambah.

Bagi tamu yang menginap di Rumah Dharma Villas ini cukup merogoh kocek Rp 700-800 ribu saat low season dan Rp 800-900 ribu saat peak season. Harga tersebut, sudah termasuk Villa dengan double bed dan twin bed, AC, air panas, WiFi, serta mendapatkan breakfast dan fasilitas kopi, sepeda ontel, Village tour, sunset trip, hingga Jogja trip. Sementara untuk dinner disediakan pula sajian menggugah selesa dengan harga Rp 120.000 nett. Restoran yang mampu menampung hingga 40 orang ini juga memiliki gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai atau bersantap siang atau malam.

D. Ramdani