Fadel Muhammad, Ingin DPD Mendapat Peran Besar

45

Sironline.id, Jakarta – Fadel Muhammad dipercaya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai pimpinan MPR periode 2019-2024 dari perwakilan DPD. Hal itu disepakati dalam rapat pleno DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Keputusan itu dihasilkan dari pemungutan suara (voting). Dalam perebutan kursi pimpinan MPR RI ini, Fadel bersaing dengan tiga senator lainnya yaitu Yorrys Raweyai, Dedi Iskandar dan GKR Hemas. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Fadel meraih suara terbanyak, yaitu 59 suara, Yorrys 16 suara, Deddi 5 suara dan GKR Hemas 46 suara. Total suara sebanyak 126 dari 136 anggota.

Saat menyampaikan visi misinya, ia berbicara mengenai amandemen UUD 1945 untuk tujuan penguatan DPD RI. Melalui penguatan tersebut, DPD dapat semakin kuat dalam melaksanakan fungsinya sebagai wakil daerah yang memperjuangkan aspirasi daerah. “Saya menyadari untuk membuat amandemen UUD 1945 tidak mudah, tapi saya menginginkan DPD lebih berfungsi, lebih mendapatkan peran yang besar. Saya akan berjuang mati-matian agar dana transfer daerah sebesar Rp 800T harus menjadi keputusan atau pegangan dari DPD. Jika kita ke daerah, kita bisa membawa sesuatu,” tegasnya.

Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Ternate, 20 Mei 1952 ini lebih dulu menggeluti dunia usaha. Setelah sukses di dunia bisnis, ia beralih ke dunia poliitik menjadi gubernur Provinsi Gorontalo selama dua periode, yakni pada 2001-2006 dan 2006-2009. Bahkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Gorontalo 2006, ia memperoleh 81% suara yang saat itu tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur. Ia tak menyelesaikan masa jabatannya karena pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan mulai 2009-2011 pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia menjadi menteri hanya bertahan dua tahun, dari 2009-2011, dan digantikan oleh Cicip Sutardjo sesama perwakilan dari Partai Golkar.

Ia mengawali karier politik dengan menjadi anggota Partai Golongan Karya (Golkar). Ia cukup aktif dalam kegiatan partai politik diantaranya pernah menjabat sebagai Ketua departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP Golkar (1993-1994), Bendahara Umum DPP Golkar 1989-2004, Ketua DPD I Gorontalo Partai Golkar (2005-2010) dan Pengurus harian DPP Golkar (2009-2015). Ia juga tercatat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pada 2009- 2011 dan Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar)  periode 2011-2015.

Pada Pemilihan Umum 2014, ia maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo dan terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan periode 2014-2019. Ia lalu memilih bergeser ke jalur senator pada Pemilu 2019. Ia maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, namun masih dari Gorontalo. Ia pun kembali dipercaya menjadi wakil rakyat di Senayan periode 2019-2024 dari jalur DPD. Kini ia dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR RI di bawah pimpinan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar. D. Ramdani