ITS Perluas Jaringan Internasional Melalui Joint Staff Mobility ASEA UNINET

223
Foto bersama Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD dengan para peserta Joint Staff Mobility ASEA UNINET di Rektorat ITS

 

Surabaya – Guna mendukung langkah internasionalisasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperluas jaringan kerja samanya dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara. Salah satunya lewat perhelatan program Joint Staff Mobility ASEAN European Academic University Network (ASEA UNINET) yang dilaksanakan mulai 10-16 September 2019.

ITS melalui Direktorat Hubungan Internasional atau ITS International Office (ITS IO) mengoodinasi pertemuan yang dihadiri para staf Kantor Urusan Internasional (KUI) dari berbagai universitas dalam negeri maupun luar negeri. ASEA-UNINET dibentuk sejak 1994 oleh universitas-universitas dari Austria, Indonesia, Thailand dan Vietnam dalam Austrian – South East Asian University Network. Sampai saat ini lebih dari 80 universitas yang berasal dari 18 negara telah bergabung dalam jaringan tersebut.

Direktur Hubungan Internasional ITS Dr Maria Anityasari ST MEngSc saat memberikan presentasi di hadapan peserta Joint Staff Mobility ASEA UNINET

Direktur Hubungan Internasional ITS, Dr Maria Anityasari ST MEngSc, mengakui kerja sama ini merupakan kesempatan yang baik bagi ITS dalam menjalin hubungan internasional dengan perguruan tinggi lain terkait mobilitas. “Pasalnya, hanya pada aspek riset saja yang telah berhasil terlaksanakan sampai saat ini,” ungkapnya, seperti dikutip dari rilis yang diterima SIRonline, Rabu (11/9/2019).

Faktanya, hubungan dalam hal riset sebagian besar pesertanya hanya berasal dari para dosen dan mahasiswa program doktoral (S-3). ITS yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Udayana (Unud) dalam penyelenggaraan kegiatan ini berharap agar bisa terbentuk sebuah program pertukaran mahasiswa bagi jenjang sarjana (S-1).

Diungkapkan dosen Departemen Teknik Industri ITS tersebut, sebenarnya kegiatan ini telah direncanakan oleh ITS sejak dua tahun lalu, tetapi baru bisa terlaksana sekarang ini. Nantinya, kata Maria, seluruh peserta yang berasal dari empat negara tersebut (Austria, Indonesia, Thailand, dan Vietnam) akan berdiskusi dan memberikan materi untuk merumuskan suatu program. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kampus ITS, Unair, dan Unud.

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD

Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional ITS, Bambang Pramujati ST MScEng PhD, menyatakan bahwa dalam era global saat ini, peran international office sangat penting. “Harapannya kegiatan yang melibatkan beberapa universitas ini dapat mewujudkan kerja sama yang lebih besar dan posisi kita juga akan menjadi lebih baik lagi nantinya,” tutur dosen Departemen Teknik Mesin ini. (est)