Asyiknya Naik Sepur Kluthuk Jaladara

494

sironline.id, Solo- Kota Solo menawarkan berbagai destinasi rekreasi yang unik bagi wisatawan, termasuk para penggemar sejarah. Salah satu yang wajib Anda jajal adalah Sepur Klutuk Jaladara. Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta uap yang masih beroperasi di Kota Solo. Kereta yang disebut beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda ini menggunakan bahan bakar kayu jati

Kereta dengan dua gerbong ini melaju tengah kota Solo, melalui perlintasan yang ada di Jalan Slamet Riyadi. Jarak yang ditempuh untuk sekali perjalanan pulang pergi sekitar 12 kilometer. Kereta ini akan melintasi sejumlah tempat-tempat ikonik di Solo seperti Stasiun Kota, Gladak, Triwindu, Plaza Sriwedari, dan Museum Batik Danar Hadi. Selain itu, Sepur Kluthuk Jaladara juga akan melintasi rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung. Kereta Sepur Kluthuk Jaladara ini berjalan dengan kecepatan rata-rata hanya 30 kilometer per jam saja.

Meski mampu menampung hingga 80 penumpang, tidak semua bisa bebas menaiki kereta uap ini. Sebabnya selama ini, kereta Sepur Kluthuk Jaladara hanya bisa disewa dengan sistem carter seharga Rp 3,5 juta untuk satu kali perjalanan pulang pergi.

Sepur Kluthuk Jaladara merupakan rangkaian lokomotif uap kuno, di mana, kereta seri 1218 yang kami naiki itu dibuat di Maschinenbau Chemitz, Jerman pada tahun 1896. Kereta uap ini memiliki dua gerbong (CR16 dan TR 144) yang dibuat pada tahun 1906 dengan bahan baku jati. Tak heran, walau sudah berusia ratusan tahun, secara fisik kereta –beserta gerbongnya itu, masih nampak kokoh. Karena semakin tua usianya, untuk mempertahankan eksistensinya, kini Sepur Klutuk Jaladara hanya beroperasi 6 kali dalam sebulan

Di perjalanan, pengunjung bisa bernostalgia sembari menikmati alunan musik tradisional dan tiga orang sinden yang bernyanyi menemani perjalanan keliling kota Solo. Selain hiburan musik, juga disediakan jamu beras kencur untuk para penumpang. Sungguh mengasyikan. (dess)