Jokowi Sebut Akan Ada Menteri Muda Dibawah 30 Tahun

20
okowi di kongres PDIP (dok setkab)

Sironline.id, Jakarta – Sepekan ini beredar nama-nama calon menteri kabinet kerja II di media sosial dan WA Group. Guna mengakhiri kabar yang belum pasti kebenarannya, Presiden Joko Widodo mengatakan jika penyusunan Kabinet Kerja Jilid II sudah final. Jokowi mengatakan, komposisi jabatan itu diisi 45 persen orang-orang dari kader partai politik dan 55 persen dari kalangan profesional.

Jokowi tak menyebut siapa nama-nama jajaran menteri yang telah disusunnya tersebut. “Menteri yang bagus, yang bisa eksekusi,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2018).

Jokowi mengatakan komposisi parpol yang lebih sedikit akan dikonsultasikan ke parpol dengan jumlah 45%, sedangkan 55% usulan dari Jokowi-Ma’ruf. Meski demikian, ia menjamin hampir semua parpol pendukungnya akan dapat jatah jabatan menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

“Soal jumlah ya dari PDIP pasti ada, PKB, Golkar, dan lain-lain,” papar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia membocorkan akan ada calon menteri berusia di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun. “Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat,” ujarnya. Jokowi tak menampik maupun mengiyakan jika calon menteri muda itu berasal dari bisnis unicorn, transportasi online yang sempat disebut-sebut namanya.

“Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya,” ujarnya.

Menurutnya, menteri muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru. “Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat,” tegasnya.

Selain dari kalangan professional, Jokowi juga mempertimbangkan anak-anak muda juga dari partai politik. “Saya minta dari partai juga ada yang muda,” kata

Sebelumnya partai-partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mengajukan nama-nama kadernya yang layak dianggap sebagai menteri ke Presiden Jokowi. PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 meminta jatah kursi terbanyak dan Jokowi sudah mengaminkannya.

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan, Demokrat enggan bicara soal jatah-jatah menteri yang sedang ramai dibicarakan partai politik terutama yang pro Jokowi saat Pilpres 2019.

“Soal kabinet segala macam itu, biarlah itu jadi otoritas dan sepenuhnya kewenangan Pak Jokowi. Tugas Partai Demokrat, tugas Pak SBY menurunkan tensi (politik) pasca-pemilu, membuat Indonesia teduh, rukun, itu sudah dijalankan,” kata Jansen.( D. Ramdani )