Prestasi Mumpuni Kalya Mahiya, Harumkan Nama Indonesia di Mancanegara

77
Kalya Mahiya Pravina saat berada di kantor UNESCO, Paris

Jakarta, SirOnline.id“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu” – R. A Kartini.

Kalimat penyemangat dari R.A Kartini ini bisa menjadi gambaran seorang anak Indonesia yang terus berjuang meraih mimpinya. Dia adalah Kalya Mahiya Pravina. Kalya melewati beragam proses sehingga bisa menguasai beragam tarian tradisional Indonesia. Karena kemampuannya menari membawanya mengikuti kompetisi internasional untuk memperkenalkan tarian Indonesia.

Sungguh menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya yang memiliki kesempatan berbincang dengan Kalya Mahiya Pravina, pasca kepulangannya dari Paris beberapa waktu lalu.

“Saya baru saja menerima sertifikat internasional dari CID UNESCO di Paris,” terang gadis remaja berusia 13 tahun ini.

Sekadar informasi, tahun 2022, Kalya meraih prestasi menari yang istimewa, baik dibawah naungan Kiny Cultura Indonesia maupun bersama Sanggar Gema Citra Nusantara pimpinan Ibu Mira Arismunandar. Bahkan prestasi menari yang dicapai hingga di tingkat internasional.

 

Untuk kategori solo, Kalya meraih Winning the 1st Prize ‘Portugal Art Carnival’, Category Solo Folk Dance di Portugal. Lalu pada Oktober 2022, meraih Winning 1st Prize International Category Solo usia 11-14 tahun untuk Traditional Folk Dance dari Festival Online Competition ‘Welcome to Canada’ di Toronto, Canada.

 

Kalya juga meraih prestasi lain, sebut saja di ajang Portugal Art Carnival meraih Winning the 1st Prize untuk kategori usia 13-14 tahun. Lalu meraih 1st Winner Traditional Dance Competition Alpus Cup Renaissance. Prestasi lain, juga meraih Winning the 1st Prize International Festival Online Competition, Folk Dance and Music ‘Under The Hot UEA Sun’ di Dubai, Uni Emirate Arab.

 

Nah sebagai bentuk apresiasi atas ragam prestasi yang diraih, untuk kedua kalinya Kalya menerima internasional sertifikat dari Conseil Internatioanl de la Danse (CID) UNESCO pada Maret 2023. “Tahun lalu, Maret 2022, saya juga datang mendapat sertifikat internasional dari CID UNESCO di Paris,” jelas Kalya yang juga punya prestasi akademik yang ciamik.

Untuk diketahui CID adalah International Dance Council yang merupakan organisasi resmi untuk semua jenis tarian di seluruh negara di dunia. Anggota-anggotanya adalah federasi, asosiasi, sekolah, perusahaan, dan individu di lebih dari 170 negara. CID didirikan pada tahun 1973  dibawah induk UNESCO di Paris, di mana kantor pusatnya berada. CID adalah mitra resmi UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB.

Nah, saat berada di Paris, Kalya menerima Internasional Certification level 5 dari CID. Apa pasalnya penghargaan ini bisa didapatkan Kalya?. “Karena saya sudah memiliki sertifikat dari level 1-4. Saya sudah mengikuti pelatihan dan kompetisi baik grup maupun solo,“ ungkap siswi kelas 8 dari SMP Al Izhar Pondok Labu Jakarta.

Untuk meraih internasional CID seritifat level 1 yakni mengikuti 150 jam pelatihan dan Kalya memenangkan pertandingan dengan Sanggar Gema Citra Nusantara pada kompetisi LIangollen International Musical Eisteddfod, kategori children internasional Folk Dance Group, di Llangollend, Wales, United Kingdom pada 3 Juli 2019.

Selanjutnya meraih internasional CID sertifikat level 2 yakni mengikuti pelatihan 150 jam dan Kalya memenangkan pertandingan kategori solo Traditional Folk Dance dengan meraih 1st Prize, pada international festival online competition Portugal Art Carnival, 25 Januari 2022.

Lalu meraih internasional CID sertifikat level 3 yakni mengikuti pelatihan 150 jam dan Kalya memenangkan pertandingan kategori grup bersama sanggar Gema Citra Nusantara, dengan meraih 1st Prize pada International Festival Online Competition Under The Hot UAE Sun, Dubai, Uni Emirates Arab pada 25 September 2022.

Untuk meraih internasional CID sertifikat level 4 yakni mengikuti pelatihan 150 jam dan Kalya memenangkan pertandingan  1st  Prize kategori group traditional folk dance bersama tim tari tradisional dari SMP Al Izhar Pondok Labu, pada international festival online competition Portugal Art Festival, 25 Oktober 2022.

Dan meraih internasional CID sertifikat level 5 yakni mengikuti pelatihan 150 jam dan Kalya memenangkan pertandingan, 1st Prize kategori solo folkdance, pada Internasional Festival online competition welcome to Canada, pada 30 Oktober 2022.

Dengan segala pencapaian yang diraih di usia remaja, Kalya dengan rendah hati mengatakan merupakan suatu kehormatan berhasil membawa nama Indonesia harum di luar negeri. Kalya merupakan pribadi yang amanah. Semua tanggungjawab yang diberikan, dilakukan dengan maksimal. “Saya sangat bersyukur, bangga dan bahagia,” ucap Kalya yang merupakan Duta Budaya dari Kiny Cultura Indonesia.

Kalya mampu terus meraih prestasi secara konsisten, apa rahasianya? “Karena saya ingin melakukan dan memberikan yang terbaik. Saya semangat berlatih, dan pastinya mencintai setiap hal yang dikerjakan,” terangnya.

Dikatakan Kalya, menari adalah hobinya. Ia telah mengikuti pertandingan menari sejak masih duduk di bangku TK. Namun, Kalya mulai menekuni dunia tari secara serius sejak kelas 3 SD dan terus dipupuk hingga kini.  Dengan menari, Kalya bisa mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.  “Saya mendapat kesempatan untuk mewujudkan mimpiku melalui menari,” tuturnya.

Meski telah meraih banyak prestasi dan beragam penghargaan, itu tidak membuatnya Kalya cepat puas. Justru menjadi penyemangat untuk meningkatkan kemampuan sehingga akan menggapai banyak karya dan prestasi di masa depan untuk negeri tercinta Indonesia.

Karena itu, pesan Kalya untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar terus menggali potensi diri, senangi kegiatan yang dilakukan, tekun berlatih, rajin ikuti kompetisi, selalu mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi banyak orang. “Saya Kalya Mahiya Pravina, bangga jadi anak Indonesia,” pungkasnya.

Dari Kalya, kita melihat sosok Kartini masa depan yang dipunyai Indonesia. Pantang menyerah dan terus berjuang mengejar mimpinya.

Saya menutup tulisan ini dengan kutipan menarik dari pahlawan emansipasi wanita. “Sampai kapanpun kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa”– R. A. Kartini