Ungkapan Rasa Sayang Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

182
Dok. Freepik

 

Ungkapan perasaan dengan kata-kata (baik lisan maupun tulisan) merupakan cara yang terbilang paling sederhana untuk menunjukkan rasa sayang. Namun, ternyata tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah. Padahal, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan.

Seperti diungkapkan Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, dalam konferensi pers “Cadbury Luncurkan Kemasan Spesial ‘Ungkapan Hati’” yang digelar Rabu (27/1/2020), dalam relasi romantis ataupun keluarga, mengungkapkan perasaan sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres. Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu.

“Beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan, diantaranya rasa takut akan penolakan dan respon yang tidak sesuai harapan, berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang,” ungkap Saskhya.

Terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat yaitu, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch). “Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta, misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan,” tambah Saskhya.

Senada dengan pernyataan dari Saskhya, Marchella FP, penulis buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) menjelaskan, terkadang kita berpikir bahwa pasangan dapat membaca pikiran kita. Padahal, tidak semua pasangan bisa memahaminya, kecuali jika diungkapkan secara jelas. Jadi, mengungkapkan perasaan sangatlah penting, dibandingkan memendamnya dalam hati.

“Rasa itu seperti tanaman, harus dirawat dan dijaga. Ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata mungkin bisa lebih sering terjadi, karena kita masih pada tahap saling mengenal satu sama lain. Namun, saat sudah menikah, beberapa orang terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan, dan lupa bahwa pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan,” ungkap Marchella. (est)