Densus 88 Tangkap Guru SD di Sampang Diduga Terlibat Jaringan Teroris

12
Ilustrasi Densus 88 melakukan penangkapan. (Source: Polri.go.id)
Ilustrasi Densus 88 melakukan penangkapan. (Source: Polri.go.id)

Jakarta, SirOnline.id – Tim Detasemen (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terlibat jaringan teroris. ASN tersebut berinisial S dan merupakan seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Gunung Sekar, Kabupaten Sampang, Madura.

Dilansir dari Antara, Senin, (17/10) Kapolres Sampang AKBP Arman mengtakan terduga ditangkap di sekitar area Monumen Trunojoyo, Kota Sampang, pada 13 Oktober lalu. Petugas lalu melanjutkan dengan penggeledahan di rumah tinggal S di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kota Sampang.

Sejumlah barang bukti berupa buku yang berisi tentang teroris dan paham radikal disita petugas.

“Saat ini terduga telah dibawa Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri,” ujar Arman.

Dia tidak mengetahui pasti jaringan teroris yang melibatkan S. Arman mengatakan itu ranah Mabes Polri.

Polres Sampang, kata dia, hanya membantu melakukan pengamanan karena eksekusi langsung oleh Tim Mabes Polri.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris berinisial MA, anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Jalan Raya Dr Cipto, Desa Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

MA adalah pentolan JI dan menjabat sebagai Korda Sumenep, di Pulau Madura. Kala itu, Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah terduga dengan menyita sejumlah barang bukti berupa busur dan anak panah.

MA diketahui merupakan tuan rumah sekaligus peserta dalam pertemuan dengan tim laznah di rumahnya di Sumenep pada Juni 2020. (rr)