Kembali Beraksi, Hacker Bjorka Retas Data Kepala Siber dan Sandi Negara

26
telegram bjorka hacker
Telegram hacker Bjorka . (SirOnline/Ronald)

Jakarta, SirOnline.id – Setelah lama menghilang dan terakhir terlihat pada hari Minggu, (18/9) lalu hacker Bjorka muncul dan kembali beraksi. Tak tanggung-tanggung target yang diretas pemilik akun di situs Breach Forums ini adalah data Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Selain itu Bjorka juga menyerang isu anggaran yang naik pasca-rangkaian kebocoran data dalam tiga bulan terakhir.

Dilansir dari CNN Indonesia dalam utasnya di Telegram dan forum hacker Breach Forums, Kamis (29/9) pukul 11.32 WIB, Bjorka mengunggah foto Hinsa yang sedang berseragam tentara dengan tiga bintang di pundaknya.

Selain itu, dia menyertakan tangkapan layar berita CNN Indonesia bertajuk “Anggaran BSSN Naik Jadi Rp624 M, ‘Berkah’ Bjorka?” dalam versi terjemahan ke Bahasa Inggris.

“let’s ask this old man what the money will be used for,” kicau Bjorka dalam thread itu. (Mari kita tanya orang tua ini uangnya akan dipakai apa, red)

Pembocor data yang mengaku berbasis di Warsawa, Polandia, itu juga mengunggah screenshot data pribadi Hinsa. Isinya, nomor telepon, nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), alamat, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, status vaksin, hingga kendaraan.

Hingga saat ini pihak BSSN belum merespons ataupun klarifikasi terkait upah Bjorka ini.

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (22/9) besaran rancangan anggaran BSSN tahun 2023 itu sendiri sudah disepakati.

“Komisi I DPR RI menyetujui pagu alokasi anggaran atau yang biasa disebut pagu definitif RAPBN 2023 BSSN Rp 624.371.483.000,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, yang memimpin rapat yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Komisi I DPR.

Komisi I DPR selanjutnya akan menyampaikan persetujuan anggaran yang naik sekitar Rp70 miliar dibanding tahun sebelumnya itu ke Badan Anggaran DPR.

Sementara itu, dikutip dari situs BSSN, Hinsa mengatakan anggaran tersebut sebenarnya baru mencapai 14 persen dari Rencana Strategis pihaknya.

Baca: Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Eks Jubir KPK Janji Akan Objektif

“Walau hanya terpenuhi 14 persen dari rencana kebutuhan anggaran BSSN tahun 2023 sebagaimana disebutkan dalam dokumen Rencana Strategis sebesar Rp 4.528.174.619.000,00 kami tetap mengoptimalkan dukungan anggaran yang disetujui tersebut,” aku Hinsa.

Mantan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih itu mengatakan dana itu akan dialokasikan untuk dua program, yakni program dukungan manajemen sebesar Rp. 470.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi dialokasikan sebesar Rp217.224.610.000. (rr)