Kenali Keistimewaan Ki Jaga Raksa, Kereta Kencana Ini Akan Membawa Bendera Pusaka di HUT RI ke-77

230
Kereta Kencana Ki Jaga Karsa
Ki Jaga Raksa saat membawa Bendera Pusaka di Monas Jakarta. (Sumber: Dok Dedi Mulyadi)

Subang, SirOnline.id – Sejumlah warga di Subang, Jawa Barat, melakukan prosesi pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa ke Istana Negara, untuk membawa bendera pusaka pada upacara HUT ke-77 Kemeredekaan RI, 17 Agustus 2022 mendatang.

Pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa dilakukan pada Rabu (11/8) malam. Banyak warga mengiringi pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa di Lembur Pakuan Subang menuju Istana Negara di Jakarta.

Kereta kencana tersebut menjalani prosesi pelepasan dalam rangkaian acara Lembur Pakuan Agustusan “Ki Jaga Raksa Miang Ka Istana Negara” atau (Ki Jaga Raksa Pergi ke Istana Negara) dalam bahasa Indonesia.

Prosesi itu diawali dengan turunnya Ki Jaga Raksa dari Bale Pamanah Rasa, yang merupakan tempat kereta itu disimpan.

Prosesi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi yang merupakan pemilik kereta kencana tersebut. Prosesi diawal dengan sambutan kereta kencana oleh sejumlah penari di pelataran Bale Pamanah Rasa.

Sejumlah perempuan, silih berganti memukulkan halu ke lisung yang biasa digunakan petani untuk menumbuk padi.

Setelah melewati berbagai prosesi tersebut, Dedi Mulyadi menyerahkan kereta kencana ke perwakilan Kogartap I/Jakarta selaku pihak yang akan mengawal kereta kencana selama HUT Kemerdekaan ke-77 di Istana Negara.

Seperti diketahui, sejak tahun 2014 lalu kereta kencana Ki Jaga Raksa selalu dipercaya menjadi kendaraan yang akan membawa bendera pusaka.

Di tahun-tahun sebelumnya Ki Jaga Raksa membawa bendera pusaka dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana Negara untuk dikibarkan.

Namun selama pandemi COVID-19 Ki Jaga Raksa “diistirahatkan” karena tidak ada acara iring-iringan bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara juga ditiadakan sementara.

Ki Jaga Raksa sendiri dibuat di Solo pada tahun 2009 silam. Kereta kencana ini sengaja dibuat sebagai representasi, dan penghormatan terhadap Raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Secara bahasa Ki Jaga Raksa memiliki arti Ki berarti istilah maskulin, Jaga berarti merawat dan Raksa merupakan rasa atau hati.

Soal antusias warga terhadap Ki Jaga Raksa, Dedi menjelaskan, kereta kencana ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui mengapa warga begitu antusias terhadap kereta kencana itu hingga ketika ada pelepasan mereka berbondong-bondong untuk hadir.

“Saya kurang tahu ya mengapa mereka begitu antusias. Mungkin warga melihat dari nilai estetiknya ya,” kata Dedi ketika melalui pesan tertulis, Senin (15/8).

Baca: Hikmah Pandemi COVID-19, Trend Belanja Hyperlocal Meningkat, UMKM Lokal Makin Berkembang

Dedi mengatakan, Ki Jaga Raksa merupakan simbol pemimpin yang menjaga, melindungi dan mengayomi rakyat dengan penuh rasa. Dengan demikian, antusiasme warga itu juga diartikan sebagai bentuk harapan untuk mendapatkan pemimpin yang bersifat seperti itu.

“Makanya, nama kereta kencana ini adalah Ki Jaga Raksa,” kata dia.

Diketahui, kereta kencana ini juga sering dihadirkan dalam setiap acara kebudayaan hingga perayaan Hari Jadi Kabupaten Subang dan Purwakarta. (irv)