Tak Hanya di Indonesia, Kasus Penembakan Ferdy Sambo Juga Disoroti Media Asing

18
Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo
Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo, silang pendapat para ahli terkait penembakan Brigadir J. (Sumber: CNN Indonesia)

Jakarta, SirOnline.id – Tak hanya di tanah air, kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, atau Brigadir J juga menjadi trending di mancanegara.

Sejumlah media asing juga menyoroti kasus pembunuhan Brigadir J, yang berujung penetapan eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Melansir CNN Indonesia, pada Kamis (11/8), Media Singapura, Channel News Asia (CNA), menulis laporan berjudul “Indonesian police general charged with premeditated murder of bodyguard” pada Rabu (10/8).

Dalam paragraf pertama, CNA menulis polisi Indonesia jenderal bintang dua, Ferdy Sambo, menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

Tak hanya itu, media Australia, Sydney Morning Herald, juga menuliskan terdapat empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti diketahui, selain Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer Lumiu alias Bharada E juga menjadi tersangka.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan, penyidikan dan penyekidikan.

Kasus Ferdy Sambo juga disoroti media asal Cina, South China Morning Post (SCMP), media Malaysia The Star, dan Straits Times dari Singapura. Yang menulis laporan serupa terkait penetapan Ferdy sebagai tersangka.

Penembakan terhadap Brigadir J menjadi sorotan publik selama satu bulan ini. Diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu. Namun, polisi baru menyiarkan insiden tersebut tiga hari kemudian yakni pada 11 Juli.

Polisi mengatakan, Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E. Awalnya baku tembak ini dipicu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.

Baca: Surat Bharada E Bongkar Drama Pembunuhan Berencana Brigadir J

Namun, Listyo mengatakan tak ada baku tembak dalam insiden itu. Dia juga menyebut Sambo telah membuat skenario untuk menutupi pembunuhan tersebut.

Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Usai konferensi pers Kapolri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut sedikit spesial.

“Terkait motif, penyelidik akan mengungkap nanti karena masih diselidiki,” kata Mahfud dalam laporan itu. (irv)