Menhan RI Prabowo Subianto Bertemu Bupati Benny Laos Membahas Ketahanan Pangan Pulau Morotai

389

PULAU MOROTAI – Tak habis habisnya terobosan dilakukan Bupati Pulau Morotai Benny Laos di masa New Normal Pandemi Covid-19. Dia terus bergerilya menjemput bola membangun komunikasi dengan sejumlah Kementerian RI di Jakarta demi kemaslahatan warga masyarakat di bibir Pasifik ini.

Setelah sukses membangun kerja sama dengan Kemendagri RI, Kemenhub RI dan Kemensos RI kini orang nomor satu di pulau terluar timur Indonesia ini membangun kerja sama dengan Kemenhan RI.

Bersama menhan RI Prabowo Subianto, dia membahas soal ketahanan pangan Pulau Morotai selama menghadapi masa pandemi Covid-19, di ruang kerja Kemenhan RI, Senin (31/8/2020).

Bupati Benny Laos mengutarakan bahwa Pemerintah saat ini sedang memprogramkan pembangunan cadangan logistik strategis. Pulau Morotai perlu mengambil bagian dalam kesempatan ini untuk ketahanan pangan lokal yang mengusung diversifikasi pangan.

“Kita ketahui, Pak Menhan, Prabowo Subianto telah ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi leading sektor lumbung pangan nasional. Sementara, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) sebagai lokomotif,” ungkapnya.

Dikatakan untuk program ini, sementara dilakukan inventarisasi daerah-daerah yang hendak mengambil bagian yang direncanakan butuh 1,4 juta hektar lahan pertanian. Ini adalah kesempatan besar para petani untuk memanfaatkan lahan-lahan subur yang masih kosong. Pemda akan bantu bongkar lahan hingga 30 ribu hektar.

Sesuai hasil diskusi, ujar Bupati, PT Agro Industri Nasional (Agrinas) akan membangun pabrik tepung singkong di Morotai. Agrinas adalah perusahaan milik Yayasan Kemhan yang bergerak di bidang ketahanan pangan, bioenergi, dan konservasi serta membangun jejaring perdagangan lintas negara untuk menjangkau seluruh kawasan Asia Pasifik.

Mekanisme kerjanya, antara perusahaan dan petani menggunakan skema Inti-Plasma. Petani akan disokong input produksi, bibit, obat-obatan, pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya. Selain itu juga akan dibantu saprotan untuk 5000 hektar sawah di Morotai. Pemda akan menyiapkan jalan tani atau jalan sentra produksi.

Kebijakan ini berjalan dalam waktu dekat sambil menunggu ditetapkan dengan Peraturan Presiden. “Kami mohon doa dan dukungan agar rencana ini berjalan sempurna dan bumi Morotai ini bisa memberi berkah bagi kita semua,” pinta Bupati Pulau Morotai Benny Laos.

(mdp)