Angka kesembuhan Kanker Limfoma Hodgkin Capai 80%

401

 

Limfoma adalah jenis kanker yang berkembang pada sel darah putih bernama limfosit. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik RSCM, pertengahan November 2019, menjelaskan, “Limfoma hodgkin memiliki angka kesembuhan yang tinggi, sekitar 80%. Meski demikian, masih ada kemungkinan kecil, yakni 10-30% untuk mengalami kambuh. Pengobatan limfoma hodgkin adalah kemoterapi dosis tinggi yang dilanjutkan dengan transplantasi sumsum tulang.”

Ditambahkan, regimen kemoterapi untuk kasus limfoma hodgkin tidak banyak mengalami perubahan dalam 30 tahun terakhir ini. Transplantasi sumsum tulang juga tidak selalu dapat dilakukan pada kasus kekambuhan limfoma hodgkin karena masalah finansial dan ketidakmampuan fisik, terutama pasien usia lanjut.

Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid

“Saat ini terdapat inovasi pengobatan nontransplantasi dengan Antibody Drug Conjugate (ADC) yang dikategorikan sebagai terapi bertarget. Obat ini berbeda dengan kemoterapi karena mampu mengenali sel limfoma hodgkin melalui ikatan antara antibodi monoklonal anti-CD30 dengan CD30 yang berada di permukaan sel limfoma hodgkin. Merupakan kombinasi antibodi dan zat sitotoksik yang disebut ADC yang mengandung dua komponen, yaitu antibodi monoklonal anti-CD30 yang dinamakan Brentuximab dan monomethyl auristatin E (MMAE) yang merupakan agen antineoplastik sintetik dan dinamakan Vedotin sehingga disebut Brentuximab Vedotin (BV),” tuturnya.

Ditambahkan, BV bekerja dengan cara berikatan dengan CD30 di permukaan sel limfoma hodgkin untuk selanjutnya masuk ke dalam sel dan melakukan penghentian siklus kehidupan sel sehingga terjadi apoptosis sel (kematian sel). Dengan demikian, obat ini bekerja dengan mengenali dan menghancurkan hanya sel limfoma hodgkin dan tidak menghancurkan sel lain sehingga efek samping yang ditimbulkannya relatif lebih ringan dibandingkan kemoterapi pada umumnya. (est)