Tak Dapat Jatah Menteri, AHY: Demokrat Diluar Pemerintahan

100

 

Rencana Presiden Joko Widodo kembali mengangkat enam orang menteri untuk memperkuat posisi menteri yang dianggap diperlukan sempat mencuat kabar, Demokrat menjadi salah satu partai yang akan dirangkul pemerintahan Jokowi-Amin dengan menawarkan posisi wakin menteri. Namun sebelum menjadi isu liar, hal tersebut buru-buru dibantah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mengaku tidak mendapat tawaran untuk menjadi wakil menteri dari Presiden Jokowi. “Tidak ada (tawaran menjadi wakil menteri),” ujar AHY di di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

AHY menghormati hak prerogatif Jokowi dalam menyusun kabinetnya. Pasalnya ia cukup memahami realitas politik saat ini tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan. Ia dan Partai Demokrat menerima kenyataan itu dengan sangat baik. “Saya dan Partai Demokrat sangat memahami situasi politiknya. Dan sekali lagi kami berpikir jernih,” ujarnya.

Meski tak mendapat jatah kabinet, AHY menyampaikan Demokrat akan terus fokus dekat dengan masyarakat. Demokrat, lanjut dia, ingin menangkap seluruh aspirasi, harapan, dan permasalahan yang dialami masyarakat. Putra sulung SBY ini menegaskan partainya berada di luar pemerintahan. Sejauh ini, partainya masih memberi kesempatan Jokowi dan anak buahnya menunjukkan kinerjanya. “Jadi Demokrat clear, bahwa tentu hari ini kami realitas politiknya Demokrat tidak berada di dalam pemerintahan,” ujar AHY.

Ia menegaskan Kabinet Indonesia Maju (KIM) perlu diberikan ruang dan waktu untuk bekerja terlebih dahulu dengan terus dikawal dan diawasi pula. “Yang jelas kita harus memberikan kesempatan kepada pemimpin dan pemerintahan kita yang baru saja dibentuk. Belum juga seratus hari. Tidak fair kalau kita langsung memberikan penilaian tertentu. Kami tidak akan sungkan untuk memberikan kritik yang membangun, kritik cerdas, dan kritik konstruktif. Karena itu yang harus terjadi dalam sebuah demokrasi ini,” tutur calon Wakil Gubnerur DKI 2017 lalu ini.

Baginya, hal yang lebih penting, adalah dengan terus mengedepankan semangat memajukan negeri ini. Terutama dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama siapa pun, termasuk pemerintahan Indonesia saat ini. “Kami terus mengedepankan semangat untuk bisa memajukan negeri ini, bersinergi dan berkolaborasi dengan siapa pun,” tambahnya. D. Ramdani