JOGJA FASHION CARNIVAL 2019

348

Yogyakarta – Hari Minggu pertama di bulan November ini tepatnya 3 November 2019, di sepanjang jalan Malioboro dihiasi oleh pagelaran fashion unik yang di desain dari bahan-bahan daur ulang. Event ini bernama Jogja Fashion Carnival 2019. Acara ini merupakan bagian dari Jogja Fashion Week yang ke-14.

Tema umum kegiatan ini adalah “Jantaka Anargya” yang artinya merubah atau membuat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Dimana kita bisa membuat karya seni keindahan dari sesuatu yang ada di sekeliling kita (barang-barang yang dianggap tidak berguna) sehingga ide dan kreativitas bisa mewujudkan karya yang indah. Seperti besek atau tempat nasi untuk kendurian yang ada di wilayah DIY mampu disulap menjadi pakaian yang sangat menakjubkan. Karya-karya spektakuler lainnya mampu membuat decak kagum ribuan pasang mata yang menyaksikan gelaran parade busana mulai dari depan Gedung DPRD DIY hingga alun-alun Utara Yogyakarta ini.

“Kami berharap Jogja Fashion Carnival ini menjadi ikon baru industri pariwisata di Yogyakarta,” papar Kepala Bidang pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani, Minggu (3/11/2019).

Ia juga berharap melalui Jogja Fashion Carnival ini dapat menguatkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik dunia dengan penyelenggaraan event yang memanfaatkan kain batik sebagai materi serta sebagai wadah untuk para desainer mengekspresikan bakat dalam bidang fashion.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja, mengatakan keindahan karya seni desainer yang ditampilkan dalam Jogja Fashion Carnival 2019 terbagi dalam kategori flora dan fauna. 28 kelompok yang terdiri dari 5 kelompok bintang tamu di antaranya berasal dari Jember Society, Banyuwangi ethno Carnival, Salatiga carnival, center tim Carnaval Fakultas Teknik UNY dan tim Mitra Dinas Pariwisata DIY. “Untuk peserta lomba karnaval berasal dari Solo, Kebumen dan Cilacap,” ujarnya.