Di Rampimnas, Prabowo Sampaikan 3 Sikap Partai Gerindra

203

Sironline.id, Jakarta – Pernyataan sikap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memang sangat ditunggu-tunggu publik. Pasalnya kepastikan Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah atau bergabung dengan PKS menjadi oposisi belum juga disampaikan secara resmi. Konon, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang berlangsung Rabu (16/10/2019) di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, jadi momentum partai berlambang burung garuda ini menyampaikan sikap politiknya.

Rapimnas yang dihadiri 4 ribu kader Gerindra dari seluruh Indonesia ini, Ketua Dewan Pembina yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto akhirnya menyampaikan tiga sikap politiknya.

Sikap politik pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan, dan keamanan yang kuat.

Sikap politik kedua, bila Jokowi ingin menggunakan konsepsi itu, Prabowo mempersilakan. Baik itu bersama-sama dengan Gerindra maupun Prabowo ataupun tanpa Gerindra dan Prabowo. “Yang jelas, Pak Prabowo siap bekerja sama untuk kepentingan NKRI,” papar juru bicara Gerindra Dahnil Anzar Simajuntak.

Sikap politik ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara. Caranya dengan terus memelihara silaturahmi dan komunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara. “Jadi Pak Prabowo sampaikan tiga sikap politik itu sebagai sikap beliau,” kata Dahnil.

Terkait masuk koalisi, Dahnil menolak istilah tersebut. Sebab kata dia istilah yang digunakan Prabowo bukan bergabung dengan koalisi, tapi bersedia bekerja saat negara memanggil. “Karena pak Prabowo tadi ya patriotisme itu penting jadi untuk kepentingan bangsa dan negara pilihan-pilihan politik yang tadi dalam rangka kemajuan bangsa dan negara,” paparnya

Menurutnya, membantu negara baik di luar maupun di dalam semuanya bergantung pada keputusan Jokowi. Sebab yang memimpin negara saat ini dan nanti 20 Oktober hingga tahun 2024 nanti adalah Jokowi sebagai presiden terpilih. “Tentu (semua bergantung keputusan Jokowi) yang memimpin kan beliau yang akan menggunakan itu beliau jadi sangat tergantung. Yang jelas kita sudah sampaikan konsepsinya. Itu yang paling penting. Yang paling penting adalah pak Prabowo sudah menyampaikan konsepsinya dari dorongan besar ekonomi mau digunakan atau tidak tentu kita serahkan pada pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pasca Prabowo bertemu Presiden terpilih Joko Widodo di Istana Negara pekan lalu yang disusul pertemuan dengan Ketua Umum NasDem, PKB dan Golkar, kian kencang berhembus jika Gerindra merapat pada pemerintahan. Namun dari beberapa pertemuan politik tersebut, Prabowo menengaskan hanya ingin memberikan gagasan besar demi menyelamatkan Indonesia.

“Disamping menyampaikan 3 sikap politik Gerindra, dalam rapimnas itu juga disampakan gambaran umum kisi-kisi arah sikap politik Partai Gerindra oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto, pandangan umum daerah yang diwakili lima zona wilayah. Selanjutnya, panduan-panduan teknis kegiatan jangka pendek dan jangka panjang Partai Gerindra 2019-2024 oleh para Waketum Gerindra serta kesimpulan Rapimnas oleh Sekjen DPP Gerindra,” kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Selain dihadiri ribuan kader dan petinggi Gerindra, juga terlihat pengamat politik Rocky Gerung hadir dalam rapimnas yang berlangsung tertutup tersebut. D. Ramdani