Mari Belajar Sejarah di Candi Borobudur

3071

sironline.id, Magelang – Borobudor adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah. Lokasi Candi Borobudur berada sekitar 100 km dari Semarang, 86 km dari Surakarta dan 40 km dari DI Yogyakarta. Candi ini berada di ketinggian Bukit Menoreh dan dikelilingi oleh gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Sesuai dengan arti namanya, Boro yang berarti kompleks biara dan Budur yang berarti atas. Sir Thomas Raffles adalah orang yang pertamakali ‘memperkenalkan’ Borobudur kepada dunia pada tahun 1814.

Karena kemegahan dan keagungannya, candi yang dibangun pada abad ke-8 ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia (world heritage).

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana.

Diperkirakan candi Borobudur dibangun antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi. Proses pembangunan candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75  sampai 100 tahun . Candi Borobudur baru benar-benar rampung 100% pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi.

Pemugaran

Upaya pemugaran Candi Borobudur dilakukan sebanyak dua kali. Pemugaran pertama dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah pimpinan Th. van Erp antara tahun 1907-1911. Sasaran pemugaran kala itu lebih banyak ditujukan pada bagian Arupadhatu, yaitu bagian puncak candi yang terdiri atas tiga teras bundar dan stupa pusatnya. Pemugaran kedua Candi Borobudur dilaksanakan pada 1975-1983. Pemugaran ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia bekerjasama dengan organisasi PBB untuk bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, UNESCO.

Karena keadaan tingkat Arupadhatu masih baik, maka pemugaran kedua hanya memfokuskan pada tingkat Rupadhatu (empat undak teras candi) dan Kamadhatu (kaki candi). Dalam pemugaran tersebut dilakukan beberapa kegiatan pokok seperti pembongkaran seluruh bagian Rupadhatu, pemasangan pondasi beton bertulang untuk setiap tingkat, pemberian saluran air dan lapisan kedap air di dalam konstruksi candi, serta pembersihan dan pengawetan batu-batu penyusun candi dari jasad renik seperti lumut, cendawan, dan mikroorganisme lainnya.

Bangunan Candi Borobudur terbagi menjadi 10 tingkat dalam bentuk punden berundak. 10 tingkat bangunan Candi Borobudur tersebut melambangkan tahapan dan proses hidup manusia.

Candi Borobudur memiliki enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 archa Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Pada setiap tingkatan terukir relief-relief indah yang menggambarkan secara tersirat ajaran Buddha yang pada masa itu menjadi agama kepercayaan masyarakat.

Selain menjadi simbol tertinggi dari agama Buddha, stupa dari Borobudur adalah replika dari jagad raya. Hal itu menyimbolkan mikro-kosmos, yang terbagi menjadi 3 tingkat. Tingkat pertama adalah dunia manusia dimana keinginan dipengaruhi oleh impuls negatif. Tingkat kedua, dunia dimana manusia telah dapat mengendalikan impuls negatifnya dan menggunakan impuls positifnya. Dan di tingkat paling tinggi, dimana dunia manusia tak lagi dibatasi oleh hal-hal fisik dan keinginan-keinginan.

Patung Buddha yang terdapat di dalam stupa-stupa yang menghiasi lantai paling atas dari Candi Borobudur merupakan tempat yang amat nyaman untuk menenangkan dan menyegarkan diri, serta untuk beristirahat sejenak setelah perjalanan mengelilingi Candi Borobudur dari sejak lantai pertama. Karena, tak hanya stupa-stupa, pemandangan alam sekitar dari tingkat ini pun sangat indah.

Saat ini wisata candi Borobudur menjadi salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di Indonesia. Candi Borobudur mampu menarik turis lokal dan asing. Anda tertarik menyambangi Borobudur? (dess)