Pasar Antik di Jalan Surabaya Semakin Sepi Pembeli

225

sironline.id, Jakarta –   Nama Jalan Surabaya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, identik sebagai pasar antik di Jakarta.  Kawasan ini telah hadir sejak tahun 1970-an. Ragam produk dijual di Jalan Surabaya ini. Mulai dari barang antik, wayang golek, tas, sepatu, sandal, hingga variasi koper, baik yang baru maupun bekas. Jika Anda hendak mencari koleksi piringan hitam yang sudah langka dan sulit ditemui, maka pasar antik ini merupakan pilihan tepat. Pasalnya, pasar barang antik Jalan Surabaya memiliki koleksi piringan hitam tempo dulu cukup banyak. Barang-barang antik yang dijual di pasar didapatkan dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali, juga galangan kapal.

Meski menjual ragam produk, Jalan Surabaya lebih dikenal sebagai tempat penjualan barang-barang antik. Ada cangkir, sendok, teko, lampu-lampu dinding, lampu hias gantung, pajangan rumah klasik, dan pernak-pernik untuk dekorasi interior. Sayangnya dalam dua tahun terakhir semakin redup pembelinya. Kami yang bertemu dengan Nanang Suryana, Ketua Koordinator Lapangan para pedagang di Jalan Surabaya ini mengakui. “Sekarang ini, koper terjual satu saja sudah bersyukur. Itu pun tidak tiap hari. Kalau hari ini ada pembeli, bisa 2-3 hari tanpa pembeli sama sekali,” ucapnya prihatin.

Lanjut Nanang, took-toko yang menjual barang antik pun mulai sering ditutup. “Mungkin pada malas karena sepi pembeli,” sambungnya.

Diakui Nanang, lima atau enam tahun lalu, sehari omset penjualan bisa mencapai Rp 5 juta. “Sekarang sulit sekali, bahkan kalau pun ada turis yang datang, paling banyak hanya melihat-lihat saja,” terangnya. Kalaupun masih ada  turis yang membeli produk di Jalan Surabaya lebih banyak dari Afrika. “Biasanya dari Nigeria, mereka beli koper yang gede-gede untuk isi jualan yang mereka beli di Tanah Abang,” tuturnya.

Padahal meski omset menurun, mereka harus tetap membayar karyawan hingga uang redistribusi ke pemda DKI Jakarta sebesar Rp 100 ribu per bulan. “Walau sulit, tapi di sinilah dapur kita. Daya beli bukan turun, tapi bablas,” ucap Nanang.

Tertarik mengunjungi pasar barang antik Jalan Surabaya? Anda bisa mulai mengunjungi pasar sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya. (dess)