sironline.id, Solo – Mural atau lukisan yang memanfaatkan dinding sebagai media lukis bisa ditemui di berbagai tempat di Kota Solo. Salah satu yang happening berlokasi di jalan Gatot Subroto Solo, Jawa Tengah.
Galeri street art mural yang berada di sepanjang koridor Gatot Subroto ini sengaja diciptakan oleh sekelompok muralis muda Solo. Galeri ini dibuat untuk membuktikan bahwa Solo itu kaya akan budaya dan seni. Setidaknya 40 toko dijadikan kanvas mural. Seniman mural itu melukis rolling door dan dinding-dinding toko
Pembuatan galeri seni mural dan grafiti nasionalisme tersebut merupakan program dari “Solo is Solo” yang diadakan untuk menciptakan ikon atau destinasi wisata baru di Kota Solo. Ada ragam lukisan dinding, misalnya wajah Presiden Joko Widodo. Lalu sang Maestro Keroncong Indonesia yang terkenal melalui lagu “Bengawan Solo”, Gesang Martohartono alias Gesang, juga Gus Mus hingga Nike Ardilla. Tak hanya itu, lukisan mural bertema sumpah pemuda, perjuangan, budaya anak muda zaman sekarang, pop culture (budaya populer), dan ada juga perempuan sedang membatik, para penabuh gamelan, seta sosok-sosok serdadu mengenakan seragam berwarna merah muda dengan tulisan besar di bagian atas ”Make Love Not War”.
Dengan tampilan baru, kawasan ini segera saja menjadi favorit warga untuk menyambangi terutama malam hari, sekedar bersantai juga berswafoto. Karena begitu malam tiba dan toko-toko menutup pintunya, hamparan karya mural segera menggntikan suasana.
Di malam hari, karya mural itu terlihat menarik dengan penataan pencahayaan melalui lampu sorot. Penataan itu membuat lokasi tersebut menyimpan daya pikat untuk ajang swafoto.
Harapannya dengan karya mural itu merupakan salah satu upaya untuk membendung vandalisme yang sering dianggap mengganggu keindahan dengan coretan-coretan di tembok. (des)
