Meski masih muda usia, aktris Mikha Tambayong sangat peduli kesehatan diri. Sudah lebih tiga tahun dia aktif yoga bikram dan boxing. “Lima kali dalam seminggu diselang-seling, sehari bikram, sehari boxing. Jadi olahraga bukan hanya kardio atau weight lifting ya, biar balance. Suka bikram karena sekaligus bisa berfungsi detoks,” kata Mikha saat ditemui di konferensi pers bertema Road to World Heart Day 2019 yang digelar Yayasan Jantung Indonesia (YJI) di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Selain olahraga, Mikha juga menjaga asupan makan. “Dulu private training pernah bilang, sudah olahraga, tetapi makannya tidak dijaga, sama saja. Aku memperhatikan nutrisi yang masuk, paling sering makan di rumah karena orang rumah tahu kesukaanku makanan apa saja. Setiap hari juga minum jus, jus buah, jus sayuran. Warnanya aneh-aneh, kadang hitam, kadang pink, tetapi sangat membantu karena waktu tidur yang kurang,” tuturnya.
Terkait menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, Mikha belajar banyak setelah bergabung dengan YJI. “Di lingkungan sekitar, keluarga, saudara banyak yang meninggal karena penyakit jantung, tetapi dulu tidak terlalu aware. Setelah bergabung dengan Yayasan Jantung [Indonesia] jadi sadar, sekarang jantung juga menyerang generasi milenial yang gaya hidupnya tidak sehat. Karena keluhan [sakit jantung] kadang di perut, kita suka bias bahwa itu cuma penyakit maag,” ujarnya.
Dituturkan Mikha, di lokasi syuting, kebanyakan teman-temannya mengisi waktu dengan merokok atau makan gorengan. Padahal, kebiasaan merokok dan konsumsi makanan berkolesterol tinggi cenderung menaikkan risiko terserang penyakit jantung. “Biasanya mereka merokok biar tidak bosan. Untungnya sampai saat ini di usia 25 aku tidak pernah merokok. Mengisi waktu biasanya aku pilih tidur atau menyelesaikan tugas.”
Dalam menyambut Hari Jantung Sedunia 2019, YJI menyelenggarakan ajang Jakarta Heart Bike di tiga kota, yakni Jakarta, Palembang, dan Tanjung Pinang, pada 29 September mendatang, dengan jarak tempuh 20 km. (est)
