Megawati Sentil SBY, Prabowo hingga Jokowi

107
Jokowi dan Prabowo di Kongres PDIP ke 5 di Bali (dok nusabali.com)

Sironline, Bali – Di sela-sela pidatonya pada Kongres PDIP ke-5 di Bali, Kamis (08/08/2019), Ketua Umum partai banteng concong putih, Megawati Soekarnoputri kerap menyelipkan candaan. Salah satunya a menyebut dirinya dibuat repot oleh Prabowo karena pemindahan posko pemenangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah. Megawati mengaku capek saat itu.

“Yang menjadi barometer makanya saat pindah posko kubilang, ‘Itu Jawa Tengah tempat bantengku.’ Jadi nggak bisa deh, tak suruh banteng tuh ngeluruk, ‘serbu’. Gitu loh,” katanya disambut gemuruh tertawaa audience.

Pada kesempatan itu, ia juga melontarkan ‘nanti-nanti’. Dia lalu meminta Prabowo mendekatinya. Belum jelas pasti maksud ucapan Megawati ini, tapi Prabowo menyikapinya dengan berdiri dan berpose hormat ke arah Megawati.

“Bener loh, Pak, Mas. Saya manggilnya ‘Mas’, ‘Mas Bowo’. Makanya kalau, kalau nanti… ya nggak tahu dong, tolong deket-deketin saya, ya, ha-ha-ha…,” ucap Megawati, yang disambut gestur hormat berdiri oleh Prabowo.

Mega juga sempat menyinggung pemerintah Jokowi-JK yang dinilainya mudah mengambil keputusan impor. Menurutnya bagaimana bangsa ini bisa berdiri diatas kaki sendiri jika sedikit-sedikit impor.

“Bagaimana jika satu hari negara pengimpor menyetop komoditas yang di ekspor dari negaranya ke kita, makanya sangat penting melakukan research bukan hanya membuka banyak sawah tapi berinovasi bagaimana menciptakan beras sebesar telur,” kata Mega yang sudah 20 tahun memimpin PDIP.

Tak hanya itu, ia juga bercerita masa-masa PDIP jadi oposisi di era pemerintahan presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut pernah ada tawaran kursi menteri.

“Waktu presidennya Pak SBY, saya bilang sama beliau, ‘Pak, saya nggak masuk kabinet.’ Eh ditawari 8 atau piro (berapa). Menteri loh,” katanya. “Sepuluh tahun. Hidup juga kok,” sambungnya. (D. Ramdani)